1. Pantau periode promosi maskapai/PT KAI dan tentukan destinasi liburan berdasarkan promo tersebut. Caranya? Daftar mailing list/newsletter-nya. Nanti pasti dikasih info via email tiap kali ada promo.
2. Cek satu per satu harga tiket per tanggal dalam periode promo. Misalnya, periode terbang ditentukan Januari-September. Maka, harus dilihat satu per satu tiap tanggal dari mulai Januari hingga September. Jangan malas. Kalau malas ya beli aja di agen tiket.
Catat tanggal-tanggal yang menawarkan harga termurah. Padukan dengan tiket kembalinya.
3. Seperti juga pelancong yang lain, gue menyiapkan kalender lengkap dengan tanggal-tanggal libur nasional sebagai referensi. Tapi, beda dengan kebanyakan pelancong, kalender itu gue pakai sebagai panduan untuk menghindari musim liburan, long weekend, maupun libur nasional. Bahkan akhir pekan pun sering gue hindari.
Kenapa? Gue pusing ngeliat banyak orang. Foto aja mesti ngantre dan pastinya background-nya juga keliatan ramai orang. Selain itu di periode low season biasanya harga tiket/akomodasi lebih murah, Kecuali bila memang tujuan kita event-event tertentu, seperti Sail Komodo.
Konsekuensinya memang harus cuti. Tapi ga apa-apa. Selama ini bisa cuti kapan aja asalkan tetap dalam koridor ’12 hari’. Malah relatif gampang minta cuti kalau di luar ‘peak season’ seperti liburan sekolah dan Lebaran/Natal.

Apa enaknya mengunjungi Bromo kalau pengunjungnya membludak kayak gini?
(Sumber: http://kuspriyatna.blogspot.com/2013/11/bromo-gunung-eksotis-di-jawa-timur.html)

Lebih enak seperti ini toh?
(Sumber : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=389614852557&l=385ad16823)
4. Itu kalau bujangan. Kalau liburan keluarga gimana? Kan harus menyesuaikan dengan jadwal libur anak.
Tetep bisa kok, karena gue udah mencoba mempraktikkan dengan ponakan-ponakan. Gue ngajak mereka ke Pulau Pari pas sehari menjelang terima rapor, sebelum weekend. Kondusif sekali destinasinya. Ga ramai oleh pengunjung.
Saran gue, mintalah jadwal agenda sekolah yang berisi periode ulangan umum, terima rapor, dan libur sekolah. Lalu sesuaikan pembelian tiket promo dengan periode antara seusai ulangan umum dan terima rapor. Selanjutnya, ambil cuti pada tanggal-tanggal tersebut.
Oya, supaya lebih gampang ‘izin’ sekolahnya. Anak kita harus pinter di sekolah. Jadikan liburan sebagai iming-iming untuk memotivasi mereka belajar lebih giat. Jangan segan-segan ‘menghukum’-nya dengan membatalkan liburan. Eh…ini kok lama-lama jadi ‘parenting tips’ sih…hadehhh…
5. Kalau susah ambil cuti gimana? Cari pekerjaan lain lah. Gitu aja kok repot.